Bentrok Pecah di Kei Besar Maluku Tenggara, Bupati Thaher Angkat Bicara

Bentrok Pecah di Kei Besar Maluku Tenggara, Bupati Thaher Angkat Bicara
Sejumlah personel Polri dan TNI berjaga-jaga di Desa Elat untuk mencegah bentrok lanjutan di Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara, Minggu (13/11/2022). ANTARA/Siprianus Yanyaan

jpnn.com, LANGGUR - Bupati Maluku Tenggara M Thaher Hanubun mengimbau warganya jangan terprovokasi oleh isu tentang pemicu bentrok di Kei Besar.

Thaher menegaskan menyatakan bentrok warga yang terjadi pada Sabtu (12/11) itu bukan konflik agama.

"Disampaikan dengan tegas bahwa insiden pertikaian yang terjadi pada hari Sabtu tanggal 12 November 2022, tidak ada kaitannya dengan pertikaian agama," kata Bupati Thaher di Langgur, Minggu (13/11).

Bentrok di Kei Besar yang melibatkan dua kelompok masyarakat di Ohoi, tepatnya Desa Bombay dan Ohoi Elat menyebar ke beberapa desa lainnya.

Konon bentrok itu dipicu sengketa lahan. Kejadian itu mengakibatkan jatuh dua korban jiwa, puluhan luka-luka, dan kerusakan di beberapa desa.

Thaher mengajak pihak-pihak bertikai untuk berdamai dan menghentikan insiden yang memilukan itu.

Berbagai langkah koordinatif baik dengan pihak TNI dan Polri, tokoh agama, tokoh adat, dan pemerintah daerah telah dilakukan guna memulihkan situasi kondusif, serta mengupayakan perdamaian antarpihak yang bertikai.

Sembari menunggu proses yang berjalan, Bupati Thaher mengimbau kepada semua pihak untuk menahan diri dan mewaspadai penyebaran hoaks.

Bupati Maluku Tenggara M Thaher Hanubun angkat bicara soal bentrok antarkelompok warga di Kei Besar yang menewaskan dua orang. Ini pemicunya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News