Bentrokan di Maluku Tengah, Polisi Tertembak, Kapolda Minta Warga Menahan Diri

Bentrokan di Maluku Tengah, Polisi Tertembak, Kapolda Minta Warga Menahan Diri
Kabid Humas Polda Maluku Kombes M Roem Ohoirat berita keterangan soal bentrokan di Maluku Tengah. Foto: ANTARA

jpnn.com, AMBON - Kapolda Maluku Irjen Lotharia Latif mengimbau warga yang terlibat bentrokan di Pulau Haruku untuk menahan diri.

Aparat gabungan dari Polri dibantu TNI juga telah dikerahkan untuk melakukan pengamanan di lokasi bentrokan warga.

Demikian disampaikan Kabid Humas Polda Maluku Kombes M Roem Ohoirat pada Rabu (25/1).

Dia menyebut bentrokan yang terjadi sejak Selasa (25/1) dipicu kesalahpahaman antarwarga Desa Ori dan Kariuw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah.

"Benar ada kesalahpahaman di sana, dan sudah kami dorong pasukan ke sana untuk membantu pengamanan. Bapak Kapolda mengimbau kepada pihak-pihak berkonflik agar dapat menahan diri," ucapnya.

Kombes Roem meminta masyarakat jangan terpengaruh dengan isu-isu menyesatkan.

Polisi juga sedang menyelidiki para aktor di balik bentrokan tersebut.

"Kami (polisi, red) sudah berada di lokasi untuk melakukan pengamanan dan penyelidikan," ujar perwira menengah Polri itu.

Kapolda Maluku Tengah Irjen Lotharia Latif minta warga yang terlibat bentrokan di Maluku Tengah menahan diri. Dalam kejadian itu, seorang polisi tertembak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News