Bentuk Komunitas Generasi Muda Era Digital

Bentuk Komunitas Generasi Muda Era Digital
Ketua Umum GM Kosgoro Baroto A. Isman. Foto: Ist

jpnn.com, JAKARTA - Generasi Muda Kosgoro (GMK) yang merupakan organisasi sayap pemuda Kosgoro hari ini membentuk sebuah gerakan baru yang disebut Logika.

kepanjangan dari Lorong Gerak Inspirasi Kita. Ini merupakan sebuah langkah untuk menarik simpati generasi millenial, targetnya adalah komunitas-komunitas generasi muda era digital.

Acara tersebut dihadiri oleh seluruh pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) GM Kosgoro Baroto A. Isman yang juga selaku Ketua Umum GM Kosgoro.

Menurut Baroto, Logika nantinya diharapkan bisa menjadi sebuah wadah aspirasi dan kreativitas serta pemikiran untuk membantu menunjukkan pemuda-pemudi Indonesia yang ingin berperan aktif dalam kemajuan bangsa, terutama menuju 100 tahun bangsa Indonesia merdeka.

"Di samping itu pula, kami juga ingin menegaskan bahwa GM Kosgoro hadir bukan hanya sebatas pelengkap, tapi berkeinginan besar menciptakan pemuda-pemudi yang memiliki nilai-nilai dalam kehidupan, kecintaan kepada tanah air, optimistis kepada pembangunan dan mau ikut andil untuk berbuat bagi kemajuan bangsa dan negara dari berbagai lintas ilmu pengetahuan. Logika sebagai wadahnya," tegas Baroto.

Seperti kita ketahui, Indonesia memiliki posisi strategis di dunia, sebagai negara kepulauan terbesar didunia, diapit oleh jalur perdagangan, sudah ribuan tahun lalu menjadi tempat persimpangan budaya, bahasa serta potensi pemuda-pemudinya yang melahirkan budaya Pancasila.

Potensi dan nilai-nilai luhur kebudayaan tersebut menjadi poin penting dalam kepentingan yang lebih luas, ditambah dunia hari ini sudah “borderless” dengan kemajuan teknologi dan sebentar lagi menghadapi revolusi industri 4.0, bangsa Indonesia harus siap menghadapi era baru ini.

"Kami sangat bangga dan mengapresiasi kepada para pemuda-pemudi zaman now yang masih peduli, masih mau berbuat, masih mau berkarya menumpahkan buah pemikirannya dan tenaganya untuk bangsa dan negara. Tapi kami pun khawatir dengan bonus demografi Indonesia yang besar bila tidak disikapi oleh GM Kosgoro dengan ide-ide kekinian yang orisinil, konkret dan konstruktif, manusia Indonesia hanya sebagai penonton dan kami dicantumkan sebagai ormas gagal oleh para pendahulu-pendahulu kami," imbuhnya.

Komunitas ini diharapkan bisa menjadi sebuah wadah aspirasi dan kreativitas generasi muda.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News