Bentuk Negosiator Baru PLTA Asahan

Bentuk Negosiator Baru PLTA Asahan
Bentuk Negosiator Baru PLTA Asahan
JAKARTA - Menteri Perindustrian MS Hidayat menegaskan negosiasi ulang kerja sama Proyek Asahan diperkirakan akan memakan waktu setahun.  Saat ini pengelolaan PLTA Asahan dan PT Inalum masih akan berlangsung hingga tahun 2013. "Kami akan segera membentuk tim dan akan melaporkan ke Menko dalam merumuskan banyak hal yang lebih menguntungkan Indonesia. Kalau memungkinkan, Pemerintah juga akan menyetor modal," kata Memperindag MS Hidayat kepada wartawan di Jakarta, Senin (11/1).

Menurut Hidayat, pihaknya akan ke Jepang bersama dengan sejumlah pengusaha Indonesia untuk membentuk tim negosiasi."Presiden saudah menunjuk saya selaku negosiator dan akan membentuk tim `B-to-B` dan skema akan dibicarakan dan diperbaiki sebanyak-banyaknya untuk mengedepankan kepentingan nasional," ujarnya.

Sejumlah masalah yang harus segera diselesaikan,  isu keuangan, impor bahan baku dan nilai tukar dalam negosiasi. "30 tahun lalu kita dapat pinjamannya dalam mata uang yen, tapi dicicil dalam dolar AS, kita rugi karena nilai tukar," katanya memberi contoh.Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang, Masayuki Naoshima mengatakan salah satu tujuan kunjungannya ke Indonesia adalah untuk membahas keinginan perpanjangan kerja sama Proyek Asahan.

"Berkaitan dengan aluminium Asahan yang akan habis masa berlakunya. Maka saya berkeinginan untuk memperdalam menangani kelanjutan kerja sama tersebut," ujarnya.Selain itu, pihak Jepang juga berniat meningkatkan lebih lanjut kinerja tim yang sudah dibentuk dari Jepang untuk meningkatkan daya saing Indonesia dengan memanfaatkan EPA di sektor manufaktur.(aj/jpnn)

JAKARTA - Menteri Perindustrian MS Hidayat menegaskan negosiasi ulang kerja sama Proyek Asahan diperkirakan akan memakan waktu setahun.  Saat


Redaktur & Reporter : Auri Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News