Beralih ke Pemasaran Digital, Industri Jasa Pernikahan Diharapkan Bisa Bangkit Kembali

Beralih ke Pemasaran Digital, Industri Jasa Pernikahan Diharapkan Bisa Bangkit Kembali
Wedding organizer. Foto: Wana Wisata Baturadden

jpnn.com, JAKARTA - Pandemi Covid-19 sejak Maret 2020 lalu membawa dampak masif kepada para pelaku bisnis, tak terkecuali industri jasa pernikahan.

Beberapa vendor bahkan sudah ada yang gulung tikar dan para pengusahanya beralih profesi sementara demi bisa bertahan.

Satu tahun sejak pandemi mewabah, industri pernikahan dan sektor bisnis lainnya perlahan-lahan mulai bangkit dari keterpurukan meski kondisi belum kunjung membaik.

Merespons hal itu, media penyedia jasa pernikahan WeddingMarket mengajak para pelaku bisnis untuk kembali meramaikan pasar tersebut.

Menggandeng para asosiasi pernikahan, mulai dari Asosiasi Pengusaha Dekorasi Indonesia, hingga Himpunan Pembawa Acara Pernikahan Indonesia, WeddingMarket berkomitmen untuk berkontribusi pada industri pernikahan.

CEO WeddingMarket, Melvino mengatakan pihaknya tergerak mengajak para vendor jasa pernikahan untuk kembali beraktivitas sesuai dengan kondisi dan tren yang ada sekarang.
“Para pelaku bisnis, harus bisa mengikuti seperti apa tren yang sedang terjadi di masyarakat,” kata dia dalam keterangan resmi, Selasa (29/6).

Dalam membantu para vendor beralih ke pemasaran digital, lanjut Melvino, WeddingMarket menyediakan platform marketplace untuk para vendor bertemu dengan ribuan calon pengantin setiap harinya.

Langkah tersebut perlu dilakukan agar bisnis jasa pernikahan bisa tetap bergeliat di tengah pandemi yang masih terus mengalami kenaikan kasus signifikan setiap harinya.

Pandemi Covid-19 sejak Maret 2020 lalu membawa dampak masif kepada para pelaku bisnis, tak terkecuali industri jasa pernikahan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News