Beras dan Emas jadi Penyumbang Tertinggi Inflasi
Senin, 01 November 2010 – 15:50 WIB
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, inflasi Oktober 2010 hanya bergerak tipis pada level 0,06 persen. Harga beras yang masih tinggi, menjadi penyumbang terbesar inflasi, selain juga harga emas dunia yang menunjukkan trend meningkat.
"Inflasi ini memang sangat tipis sekali. Mungkin kalau tidak didorong oleh hal utama seperti beras dan emas, bisa deflasi. Kontribusi pendorong utama inflasi adalah harga beras yang naik tipis 0,74 persen," ungkap Kepala BPS, Rusman Heriawan, di Jakarta, Senin (1/11).
Baca Juga:
Dijelaskan Rusman, inflasi tahun kalender Januari-Oktober 2010 mencapai 5,35 persen, sedangkan year on year (YoY) sebesar 5,67 persen. Sementara, inflasi inti untuk Oktober sebesar 0,36 persen, atau lebih tinggi dibanding inflasi umum. Inflasi inti Yoy sendiri tercatat mencapai 4,19 persen.
Sedangkan untuk emas, Rusman mengatakan, bahwa memang harga emas pasca lebaran mengalami kenaikan. Itu membuat emas dan perhiasan menyumbang inflasi sebesar 0,13 persen. Pemicu inflasi lainnya adalah kenaikan harga bawang merah (0,26 persen), atau menyumbang inflasi sebesar 0,10 persen.
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, inflasi Oktober 2010 hanya bergerak tipis pada level 0,06 persen. Harga beras yang masih tinggi,
BERITA TERKAIT
- Barang Impor Murah Jadi Masalah, Pemerintah Perlu Lakukan Hal Ini
- Tebar Berkah Ramadan, Mandiri Group Santuni 57.000 Anak Yatim dan Duafa
- Bea Cukai Lepas Ekspor Kabel Fiber Optik dari KEK Kendal
- Perputaran Uang Selama Idulfitri Diperkirakan Mencapai Rp 157,3 Triliun
- ENTREV Proyeksikan Harga Baterai Kendaraan Listrik Bakal Makin Turun
- Jurangmangu Tunnel Permudah Akses ke Bintaro Jaya Xchange