Berat Badan Turun Drastis Saat Puasa, Ada Gangguan Kesehatan?

Berat Badan Turun Drastis Saat Puasa, Ada Gangguan Kesehatan?
Berat Badan. Foto IST

jpnn.com - Puasa memang bisa menjadi momen untuk menurunkan berat badan ke angka ideal. Tapi kalau berat badan turun drastis saat puasa, Anda patut curiga. Apa benar itu karena puasa? Jangan-jangan ada faktor lain!

Menurut dr. Sara Elise Wijono, MRes dari KlikDokter, kondisi berat badan turun drastis – padahal tidak melakukan perubahan pola makan atau pola aktivitas yang berarti – bisa jadi disebabkan oleh faktor penyakit serius yang tanpa sadar Anda miliki.

“Misalnya saja, kanker atau TB atau tuberkulosis. Dua penyakit itu sering bikin penderitanya kehilangan bobot tubuh terus-menerus sehingga terlihat sangat kurus.” jelas dr. Sara.

Meski begitu, penyakit tersebut tentu saja tidak datang serta-merta tanpa gejala. Selama ini, mungkin gejalanya sudah dialami, tapi tidak terlalu Anda perhatikan, khususnya untuk penyakit kanker. Anda baru sadar ketika berat badan turun drastis.

Sementara TB, tentu Anda tidak mungkin mengabaikan gejalanya karena salah satu gejala yang khas dari TB adalah batuk keras yang tak kunjung sembuh.

“Intinya, jika berat badan turun drastis dan penyebabnya adalah penyakit serius, tidak mungkin jika tidak disertai gejala lain,” tambah dr Sara.

Oleh sebab itu, segera periksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebab pastinya. Jika tidak dilakukan pemeriksaan yang lebih mendalam oleh dokter, maka penyebabnya akan sulit ditemukan dan Anda tidak bisa mendapatkan solusinya.

Jangan-jangan Anda depresi?

Apabila tidak ada gejala fisik yang terlalu menonjol, bisa jadi penyebabnya memang bukan penyakit fisik, melainkan gangguan psikis seperti depresi.  Kondisi depresi itu sendiri merupakan gangguan mental yang paling umum dan sering ditemui. Lebih dari 300 juta orang di dunia mengalami kondisi ini.

Meski begitu, penyakit tersebut tentu saja tidak datang serta-merta tanpa gejala. Selama ini, mungkin gejalanya sudah dialami, tapi tidak terlalu Anda perhatikan, khususnya untuk penyakit kanker.

Sumber klIkdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News