Berburu Takjil di Pasar Benhil

Berburu Takjil di Pasar Benhil
Suasana menjelang buka puasa di Pasar Benhil, Jakarta. Foto : Arundono W/JPNN

Hal serupa juga dialami oleh Wawan, penjual Serabi Ijo. Ia mengungkapkan, berjualan di Benhil bisa meningkatkan penjualan hingga dua kali lipat. “Di sini bisa Rp 300.000 sehari, dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan berjualan sehari-hari di Tanah Abang,” terangnya.

Di tempat yang sama, Yarni (35) salah seorang pedagang mengungkapkan, tahun ini merupakan tahun kedua baginya berdagang di Pasar Benhil. Dulu ia masih membantu kakaknya yang berjualan lamang tapai, lumpia dan klepon. Namun karena melihat prospek yang besar, ibu rumah tangga ini mencoba menggelar makanan olahannya.

“Semenjak hari pertama puasa kami sudah buka daripukul 10 pagi sampai menjelang buka. Namun biasanya pembeli baru banyak datang sekitar pukul 2 siang hingga magrib untuk berburu makanan yang sudah mereka inginkan,” tambahnya.

Rahma (25), salah seorang pengunjung Pasar Benhil mengaku, sepulangnya dari kantor di kawasan Sudirman, Jakarta, selalu menyempatkan diri mengunjungi Pasar Benhil untuk membeli makanan berbuka puasa. “Saya hampir setiap hari beli makanan di sini untuk berbuka, makanannya enak dan banyak pilihannya,” katanya. (Mug)

BINGUNG memilih menu untuk berbuka puasa? Tak ada salahnya Anda langkahkan kaki ke Pasar Benhil, Jakarta Pusat. Apalagi jika Anda penikmat masakan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News