Beredar Hoaks Sprindik KPK terhadap Erick Thohir, Endang: Ini Fitnah Cukup Serius
jpnn.com, JAKARTA - Beredar hoaks surat perintah penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (Sprindik KPK) yang diteken Firli Bahuri di media sosial.
Surat Perintah Penyidikan tertanggal 2 Desember 2020 memuat perintah Ketua KPK Firli Bahuri kepada empat penyidik KPK, salah satunya Novel Baswedan, untuk menyidik dugaan suap pengadaan rapid test melalui PT Rajawali Nusantara Indonesia yang dilakukan Menteri BUMN Erick Thohir.
Ketua KPK Firli Bahuri menegaskan dirinya tidak pernah meneken surat tersebut.
Dengan tegas, Firli Bahuri menyebut surat yang beredar itu palsu.
"Hoaks. Saya nyatakan itu palsu. Saya tidak pernah tanda tangani surat seperti. Bahas kasusnya saja tidak pernah," kata Firli saat dikonfirmasi, Kamis (10/12).
Firli mengaku memerintahkan langsung Deputi Penindakan KPK Irjen Karyoto untuk mengusutnya.
"Deputi Penindakan saya perintahkan untuk ungkap siapa pelakunya," kata Firli.
Deputi Kampanye Publik Said Aqil Siroj Institute Endang Tirtana mendesak penegak hukum segera mengusut tuntas kasus penyebaran informasi bohong (hoaks)
Endang Tirtana merespons beredarnya hoaks Sprindik KPK terhadap Menteri BUMN Erick Thohir.
- Pertamina-Eni Berkolaborasi, Perkuat Ketahanan Energi Nasional
- Sedang Sakit, Bupati Sidoarjo Minta KPK Jadwalkan Ulang Pemeriksaan
- Erick Thohir Tegaskan Arahan Kepada BUMN Beli Dolar AS Sesuai Kebutuhan, Bukan Memborong!
- Antisipasi Penguatan USD, BUMN Harus Pasang Kuda-Kuda
- Mantap! Bank Mandiri Raih Peringkat Pertama Top Companies 2024 versi LinkedIn
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Dirut Energy Kita Satrio Wibowo