Berhadapan dengan Hewan Buas, Menjebak Muncikari Malaysia
Tim Patroli Perbatasan di Tapal Batas Indonesia-Malaysia
Baik di Entikong maupun Sekayam, titik-titik perbatasan itu berada di kawasan yang tak mudah diakses.
Di atas bukit, di tengah rimba, dengan jalanan tanah yang langsung becek atau terendam begitu hujan mengguyur.
Perjalanan patroli Rabu lalu dimulai dari Polsek Sekayam. Dari sana, tim gabungan meluncur ke sebuah dusun bernama Segumun dengan menggunakan beberapa mobil sekitar pukul 10.00 waktu setempat.
Hujan tengah menguyur kala itu. Dibutuhkan waktu sekitar sejam untuk bisa sampai ke Segumun, dusun terakhir di kawasan Sekayam yang berhadapan dengan Malaysia.
Setelah sampai di dusun, kondisi jalan tanah berbatu memaksa tim beralih kendaraan ke sepeda motor trail.
Di sepanjang perjalanan, tampak hutan rimba yang diselingi kebun sawit. Kondisi jalan naik turun dan becek di beberapa titik.
Tiga puluh menit kemudian, tibalah tim di Pos Polisi Subsektor Segumun, Polres Sanggau. Pos itu berada di sebuah bukit kecil yang dikelilingi kebun sawit. Tidak tampak adanya tiang listrik di lokasi tersebut.
Memang, jaringan listrik hanya sampai Dusun Segumun. Begitu berjalan masuk ke pos itu, barulah tampak sebuah tiang panel surya.
Ternyata, muncikari itu percaya. Dia pun berencana menjemput empat amoy itu di Entikong. Saat masuk Entikong itulah si muncikari disergap.
- Paksa Anak di Bawah Umur Melayani Pria Hidung Belang, Muncikari di Tanimbar Ditangkap
- Tawarkan PSK Sekali Kencan Rp 700 Ribu, Muncikari Dapat Sebegini
- Tarif Remaja Putri Melayani WNA, Muncikari Dapat Besar
- Hubungan Seksual Remaja Putri dengan Bule Tersebar Luas
- Prostitusi Bertarif Jutaan Rupiah di Banda Aceh Dibongkar, 1 Muncikari & 2 PSK Ditangkap
- Prostitusi Online Bertarif Rp 2 Juta di Banda Aceh Terbongkar, Modusnya, Duh