Berhala Emas

Oleh: Dahlan Iskan

Berhala Emas
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Dalam Injil memang dikisahkan –serupa dengan di Al-Qur'an –bahwa sepeninggal Musa, orang Israel kembali menyembah berhala emas. Berhala itu kemudian dihancurkan. Para penyembah berhala diperangi.

"Waktu pemilu saya memang memilih Trump. Tapi itu karena saya tidak mau memilih Hillary Clinton," ujar Zegan pada Politico mengenai Pemilu 2016.

Setelah Trump menjadi presiden ke-45 Amerika, Zegan mulai mengagumi Trump. Termasuk tergerak membuat patung itu. Yang menurut rencana akan dipersembahkan sendiri kepada Trump –di ulang tahunnya tahun lalu.

Rencana itu gagal.

Lalu Zegan melihat ada perhelatan besar kaum konservatif di Orlando. Yakni kota di dekat peluncuran satelit dan pusat wahana Disneyworld itu.

Patung emas Trump pun dipasang di gedung itu.

Konservatif adalah ideologi Partai Republik. Intinya: pemerintahan itu sederhana dan kecil saja –rakyatlah yang harus lebih kuat.

Bentuk kekuatan rakyat itu adalah pada kebebasan individu. Pemerintahan yang besar hanya akan mengganggu hak-hak individu warga negara.

Pemasangan patung emas di arena Kongres itu sendiri sudah menjadi indikasi pemujaan pada Trump

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News