Berita Duka: 4 Buruh Tani Meninggal di Tempat dan Waktu yang Sama

Berita Duka: 4 Buruh Tani Meninggal di Tempat dan Waktu yang Sama
Di sawah ini empat orang meninggal dan lima orang luka-luka tersambar petir saat mereka memanen padi di Desa Ngaluran, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Minggu (29/3/2020). Foto: ANTARA/HO-BPBD Demak

jpnn.com, DEMAK - Empat orang buruh tani di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, meninggal dunia akibat tersambar petir.

Mereka tersambar petir saat sedang memanen tanaman padi bersama buruh tani lainnya di areal sawah di Kecamatan Karanganyar, Demak, Minggu (29/4).

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak Agus Nugroho membenarkan peristiwa tersebut hingga mengakibatkan empat orang meninggal dunia.

Keempat korban meninggal dunia, yakni Sunirah (55), Sunikah (40), Supriyadi (35) dan Suyanto (45) yang semuanya merupakan warga Desa Ngaluran, Kecamatan Karanganyar, Demak.

Kronologis kejadian berawal ketika korban bersama lima buruh tani lainnya tengah bekerja di sawah milik Habib untuk memanen tanaman padi di Desa Ngaluran pada Minggu (29/3).

Sekitar pukul 12.15 WIB, lokasi setempat tengah hujan deras yang disertai dengan petir.

"Kilatan petir menyambar para buruh tani yang sedang bekerja tersebut sehingga mengakibatkan korban meninggal maupun luka," ujarnya.

Jumlah korban meninggal tercatat ada empat orang, sedangkan korban luka sebanyak lima orang yang juga warga desa setempat.

Berita duka: Empat buruh tani di Demak, Jawa Tengah, meninggal dunia tersambar petir saat sedang memanen padi di sawah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News