Berita Terbaru Soal Biduan Organ Tunggal Tewas Dikeroyok dan Dilempari Batu

Berita Terbaru Soal Biduan Organ Tunggal Tewas Dikeroyok dan Dilempari Batu
Biduan organ tunggal Sari, 23, tewas dalam pengeroyokan disertai pelemparan batu oleh orang tak dikenal. Foto: sumeks.co

jpnn.com, LAHAT - Jajaran Polsek Kikim Timur masih menyelidiki kasus pengeroyokan yang menewaskan seorang biduan organ tunggal bernama Sari, 23, warga Desa Saung Naga Kecamatan Kikim Barat Kabupaten Lahat, Sumsel.

“Kasus ini masih dalam penyelidikan, baik itu penyebab kematian korban dan para pelaku pengeroyokan rombongan biduan tersebut,” ungkap Kapolsek Kikim Timur AKP Samsuardi, Selasa (15/10).

Sebelumnya Sari bersama dua rekannya berselisih paham di arena hiburan malam organ tunggal. Sari dan rombongan menjadi bulan-bulanan para pelaku saat hendak meninggalkan lokasi.

Para korban yang berada di dalam mobil dikeroyok puluhan orang tak dikenal serta dilempari batu.

Akibat kejadian itu, korban Sari tak sadarkan diri dan dinyatakan meninggal saat dibawa ke puskesmas. Dua rekan Sari mengalami luka-luka.

Kasus tersebut menjadi atensi serius. Terutama dampak dari hiburan organ tunggal pada malam hari.

Kapolres Lahat AKBP Ferry Harahap S.Ik menegaskan bahwa saat ini Pemkab lahat dan DPRD Lahat sedang menggodok peraturan Bupati tentang hiburan organ tunggal. Akan ada pembatasan waktu sampai dengan jam 18.00 WIB.

Apabila dilanggar ada sanksi yang keras kepada pemilik acara yaitu sanksi denda jumlah tertentu dan alat pemilik jasa organ tunggal akan disita.

Jajaran Polsek Kikim Timur masih menyelidiki kasus pengeroyokan yang menyebabkan seorang biduan organ tunggal bernama Sari, 23, warga Desa Saung Naga Kecamatan Kikim Barat Kabupaten Lahat, Sumsel, meninggal dunia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News