Berkicau Sewindu, Jadi Buku

Berkicau Sewindu, Jadi Buku
Indra Herlambang saat launcing bukunya berjudul Kicau Kacau di Gramedia, Grand Indonesia, Jakarta, Selasa (29/3). FOTO : FEDRIK TARIGAN/ JAWA POS
JAKARTA - Indra Herlambang tak hanya piawai casciscus saat memandu acara. Lelaki 35 tahun itu juga kerap menuangkan pikiran ke dalam artikel di beberapa media. Kebanyakan tulisannya menceritakan gaya hidup di kota metropolitan. Oleh Indra, tulisan-tulisan tersebut dikumpulkan dan diterbitkan dalam sebuah buku berjudul Kicau Kacau.

Total, 198 tulisan terbagi menjadi empat bab dalam buku milik Indra tersebut. Itu adalah hasil dia menulis selama delapan tahun. Sebulan terakhir, buku dengan sampul berwarna kuning tersebut telah dicetak tiga kali. Sekali cetak, dihasilkan 3 ribu eksemplar. Pembuatan buku itu, lanjut Indra, berlangsung cukup lama.

Bagi Indra, kesulitan terbesar bukanlah menulis, melainkan memilih tulisan yang layak untuk dibukukan. "Di approach oleh penerbitnya saja, sudah beberapa tahun lalu. Prosesnya begitu panjang. Terbit saja, saya sudah senang. Tidak terpikir deh kalau dicetak lagi," ungkap Indra saat ditemui di Grand Indonesia Selasa lalu (29/3).

Cowok yang masih betah menjomblo itu mengatakan, buku tersebut terwujud karena pesan sang ayah. "Bapak saya bilang bahwa manusia harus meninggalkan jejak karya di bumi. Saya pikir, apa ya. Karena menyanyi nggak mungkin, akhirnya lahirlah buku itu," lanjut alumnus ITB tersebut.

JAKARTA - Indra Herlambang tak hanya piawai casciscus saat memandu acara. Lelaki 35 tahun itu juga kerap menuangkan pikiran ke dalam artikel di beberapa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News