Bersaing di Adipura Asia Timur

Tujuh Kota Ikut, Surabaya Jadi Unggulan

Bersaing di Adipura Asia Timur
TUGU - Banyak sudah kota penerima Adipura di Indonesia, seperti Balikpapan yang bahkan tak segan memasang Tugu Adipura, kendati lingkungan sekitarnya sendiri tak senantiasa terawat. Foto: Internet.
Kata Emil, dalam pertemuan itu akan disepakati indikator, kriteria, dan penghargaan untuk kota yang berwawasan lingkungan. Ini semacam "adipura" di tingkat Asia Timur. Indikatornya adalah clean land, clean air, dan clean water.

"Yang paling berpeluang adalah kota Surabaya. Pengelolaan sampah kota ini sudah maju. Persoalan lingkungannya hampir sama seperti kota Kitakyushu di Jepang dulu," kata Emil yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu.

Selain Surabaya, Indonesia juga menjagokan enam kota lainnya. Yakni, kota Palembang, Padang, Makassar, Balikpapan, dan Jakarta Pusat. Perwakilan dari tujuh kota tersebut turut diundang mengikuti seminar tingkat tinggi tersebut. Mereka akan bersaing dengan Kitakyushu dan Nagoya dari Jepang, Sibu di Malaysia, dan Puerto Princesa di Filipina.

Asisten Menteri Bidang Lingkungan Hidup Global dan Kerjasama Internasional KLH Liana Bratasida mengakui Surabaya memang berpeluang. Namun, menurut dia, kota pahlawan itu masih belum komplit pengelolaan lingkungannya. "Surabaya masih unggul di bidang sampah saja. Itu berarti clean land. Padahal, ia harus memenuhi tiga indikator seluruhnya. Yakni clean land, clean air, dan clean water," kata Liana yang juga Ketua ASEAN Working Group on Environtmentally Sustainable Cities (AWGESC).

JAKARTA - Kota-kota peraih Adipura harus siap dites di tingkat internasional. Sebab, Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) bersama 16 negara kawasan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News