Berwisata Naik Mobil Sayur

Catatan Dani Nur Subagiyo, Nelspruit

Berwisata Naik Mobil Sayur
MOGOK - Ketika mobil mogok, rombongan dibantu oleh jamaah masjid untuk diantarkan ke hotel terdekat. Foto: Muhammad for Jawa Pos.
JAWA POS memberangkatkan tiga wartawan untuk meliput Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan (Afsel). Kecuali tiga hari pertama di Afsel, saya berpencar dengan dua rekan lainnya. Setelah tiga pekan, baru kami bisa jalan bersama lagi. Kami dipertemukan dalam liputan di Nelspruit, yakni salah satu kota venue Piala Dunia di bagian timur Afsel. Jaraknya kurang lebih 330 km dari Johannesburg.

Nelspruit menjadi pilihan liputan karena kami ingin melihat suasana kota berpenduduk sekitar 222 ribu orang itu setelah kehabisan jatah pertandingan Piala Dunia. Apalagi Nelspruit punya tempat wisata safari terkenal, Taman Nasional Kruger.

Kami menyewa sebuah mobil van atau minibus angkutan umum Afsel (khumbi) ke Nelspruit. Untuk lebih menghemat biaya karena harus menginap di semacam vila dan menggenapi kapasitas 7-8 orang di dalam khumbi, kami mengajak tiga teman wartawan Indonesia lainnya. Plus, supir orang asli Afsel bernama David Mugebe. Agar bisa menjangkau banyak lokasi, kami berangkat dari Johannesburg pukul tujuh pagi.

Ketika David menjemput kami, saya sempat sewot dengan kondisi mobil yang dibawanya. Ya, Khumbi yang kata David milik kakaknya itu memang buatan produsen mobil ternama asal Jerman. Tapi, usia produksinya sudah hampir dua dekade silam. Suaranya pun berisik seperti suara perahu saat berangkat berlayar.

JAWA POS memberangkatkan tiga wartawan untuk meliput Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan (Afsel). Kecuali tiga hari pertama di Afsel, saya berpencar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News