Besi Scrap Kurangi Ketergantungan Industri Baja Terhadap Bahan Baku Impor

Besi Scrap Kurangi Ketergantungan Industri Baja Terhadap Bahan Baku Impor
Ilustrasi industri baja. Foto: Radar Surabaya/JPNN

jpnn.com, SURABAYA - Direktur Utama PT Optima Prima Metal Sinergi (OPMS) Meilyna Widjaja mengatakan, besi bekas kapal alias besi scrap bisa mengurangi ketergantungan industri baja terhadap bahan baku impor.

Sebab, besi-besi bekas itu pun bisa menjadi bahan baku baja. Dengan demikian, kebutuhan baja yang terus naik karena proyek pembangunan infrastruktur tidak berhenti juga akan bisa dicukupi dari dalam negeri.

’’Di Jatim, kapasitas pengolahan besi mencapai 2,4 juta ton per tahun. Itu menjadi peluang bagi OPMS,’’ kata Meilyna, Kamis (8/8).

BACA JUGA: Industri Percetakan Kejar Pertumbuhan 10 Persen

Dengan memasok besi bekas ke industri baja, OPMS tidak hanya menggairahkan bisnisnya sendiri, tetapi juga menekan impor.

Meilyna menambahkan bahwa besi bekas itu juga membuat pengolahan besi menjadi baja lebih efisien.

Sebab, membuat baja dari besi bekas lebih mudah ketimbang membuatnya dari bijih besi. Selain itu, juga lebih cepat.

Pasalnya, bijih-bijih besi harus didatangkan dari luar negeri. Pengirimannya pun membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

Direktur Utama PT Optima Prima Metal Sinergi (OPMS) Meilyna Widjaja mengatakan, besi bekas kapal alias besi scrap bisa mengurangi ketergantungan industri baja terhadap bahan baku impor.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News