BI Akui Pengawasan Internal Bank Lemah
Senin, 04 April 2011 – 17:17 WIB
JAKARTA — Kasus penggelapan dana nasabah yang diduga dilakukan Inong Melinda alias Malinda Dee, Senior Relationship Manager Citibank seolah membuka borok perbankan di tanah air. Tak tanggung-tanggung, belasan milar dana nasabah diduga dilarikan perempuan 47 tahun itu. Karenanya, ke depan BI akan mengharuskan setiap bank memperketat pengawasan terutama antarkaryawan dan nasabah agar kasus-kasus penggelapan dana nasabah tidak terulang lagi. "Perlu adanya penyempurnaan aturan dalam bank itu sendiri dan aturan yang disempurnakan BI. Cek-ricek hubungan antara nasabah dengan pegawai bank perlu ditingkatkan," tambahnya.
Lalu apa yang salah dengan sistem perbankan kita? Deputi Bidang Pengawasan Bank Indonesia Halim Alamsyah mengatakan, saat ini kelemahannya ada pada sistem pengawasan internal bank itu sendiri sehingga memungkinkan kolusi antarpegawai untuk memuluskan niat jahat dengan menggasak dana nasabah.
"Ada beberapa kelemahan yang memang kami sadari pertama adalah internal proses bank itu sendiri. Dari hasil pengawasan dan pengamatan kami, tercatat tidak optimalnya supervisi atasan, adanya kolusi antarpegawai, maupun nasabah kita yang cepat percaya terhadap pegawai bank sehingga merugikan nasabah," ujar Halim di Bareskrim Mabes Polri, Senin (4/4).
Baca Juga:
JAKARTA — Kasus penggelapan dana nasabah yang diduga dilakukan Inong Melinda alias Malinda Dee, Senior Relationship Manager Citibank seolah
BERITA TERKAIT
- PIS Sukses Tekan Emisi Karbon 25,4 Ribu Ton Setara CO2
- Pupuk Indonesia Bersama BUMN Brunei Darussalam Dukung Ketahanan Pangan Regional ASEAN
- Bea Cukai Tanjung Priok Layani Ratusan Importir dan Eksportir Berstatus Mitra Utama
- Rasio Kredit Berisiko LB Bank Turun di Bawah 35 Persen, Ini Penyebabnya
- Mudik Lebaran 2024, Tol Trans Sumatera Dilintasi 2,1 Juta Kendaraan
- Cerita AO PNM dari Tanah Mataram, Tangguh jadi 'Kartini' Keluarga