BI Segera Longgarkan Kebijakan Loan to Value
jpnn.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) berniat melonggarkan kebijakan loan to value (LTV) seiring perlambatan pertumbuhan industri properti dan otomotif.
Kebijakan itu akan berimbas pada uang muka. BI segera membuat LTV spasial yang bakal mengklasifikasi kebijakan berdasar wilayah.
’’Kalau kami dalami, kondisi sektor properti dan otomotif berbeda antara satu region dan region yang lain,’’ ujar Gubernur BI Agus Martowardojo.
Agus menjelaskan, pelonggaran LTV secara spasial dilatarbelakangi data BI yang menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi di beberapa wilayah di Indonesia berbeda-beda.
Dia memerinci, hingga kuartal kedua tahun ini, Pulau Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi mencatat pertumbuhan yang rendah.
Sementara itu, Pulau Sumatera, Maluku, dan Bali mencatat pertumbuhan yang cukup baik.
’’BI mengkaji (LTV spasial) untuk bisa mendukung ekspansi atau intermediasi perbankan menyalurkan kredit dengan lebih baik. Karena itu, kami pertimbangkan (kebijakan) LTV spasial atau regional yang berbeda,’’ urainya.
Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara menjelaskan, kajian perubahan LTV akan mempertimbangkan stabilitas ekonomi ke depan, baik dari sisi global maupun domestik.
Bank Indonesia (BI) berniat melonggarkan kebijakan loan to value (LTV) seiring perlambatan pertumbuhan industri properti dan otomotif.
- Dukung UMKM Naik Kelas, Kanwil Bea Cukai Banten Jalankan Sejumlah Kegiatan
- Tak Perlu ke Lokasi, Masyarakat Bisa Menukar Uang THR Lewat Aplikasi PINTAR
- BI Sumsel Sediakan 145 Titik Penukaran Uang Lebaran, Cek di Sini Lokasinya
- BI Sumsel Bantu Jaga Stabilitas Daerah, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi
- Hadapi Ramadan dan Idulfitri, BI Lampung Siapkan Uang Kartal Rp 4,3 Triliun
- Gelar MIF 2024, Bank Mandiri Ajak Investor Tangkap Peluang Investasi