Biaya Mahal, Kualitas Pas-pasan

Mendikbud Akui Kelemahan RSBI

Biaya Mahal, Kualitas Pas-pasan
Biaya Mahal, Kualitas Pas-pasan
JAKARTA - Tingginya biaya pendidikan seharusnya diimbangi dengan kualitas yang mumpuni. Hal itu, tampaknya, belum terjadi pada rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI) yang ada di tanah air.

Dalam rapat kerja (raker) dengan komisi X DPR kemarin, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengakui, kualitas RSBI masih jauh dari mengesankan. Justru yang mencuat adalah stigma bahwa RSBI adalah sekolah bertarif internasional alias mahal.

Meski begitu, Nuh menyatakan bahwa program RSBI bakal jalan terus. "Meski belum selesai, yang saya tangkap anggota dewan bukan untuk membubarkan RSBI. Tetapi, memperkuat sistem evaluasi RSBI," ujarnya.

Mahalnya biaya sekolah RSBI bukan tanpa alasan. Salah satunya karena 63 persen anggaran kebutuhan RSBI ditanggung pemerintah. Jika ingin RSBI murah, pemerintah harus menggelontorkan subsidi lebih besar. Sehingga beban yang ditanggung orang tua siswa bakal turun.

JAKARTA - Tingginya biaya pendidikan seharusnya diimbangi dengan kualitas yang mumpuni. Hal itu, tampaknya, belum terjadi pada rintisan sekolah bertaraf

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News