Bisnis Pejantan Tangguh, Tarif Cukup Rp 60 Ribu

Bisnis Pejantan Tangguh, Tarif Cukup Rp 60 Ribu
Nur Kholis saat memegang kambing Peranakan Etawa miliknya. Foto: MEIDIAN DONA DONI/RADAR TULUNGAGUNG

jpnn.com - Nur Kholis menekuni bisnis pejantan tangguh. Warga Dusun Setono Kalong, Desa Bendiljati Wetan, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung, Jatim itu, buka jasa mengawinkan kambing secara langsung. Yaitu kambing pejantan dibawa ke kambing betina untuk dibuahi secara alami.

MEIDIAN DONA DONI-Tulungagung

Suasana desa sangat kental di Desa Bendiljati, Kecamatan Sumbergempol. Banyak pohon-pohon besar di sisi jalan.

Dan rerumputan tumbuh segar di bawah pohon-pohon. Kiri dan kanan jalan terlihat gubuk-gubuk kandang kambing dan sapi. Warga desa ini tampaknya banyak yang menjadi peternak.

Setelah melewati jalan yang belum selesai dan berdebu. Tiba lah di sebuah rumah besar dan halaman luas.

Ketika Radar Tulungagung (Jawa Pos Group) mencari pemilik rumah ini datanglah seorang pria paruh baya memakai kaus oblong dan bercelana pendek.

Pria tersebut adalah Nur Kholis. Dia mengatakan, dirinya punya usaha jasa kawinkan kambing.

Seseorang peternak kambing yang menginginkan kambingnya memiliki peranakan bagus pasti datang meminta bantuan darinya. Dia akan mencarikan bibit unggul dari pejantan tangguh seperti konsumen inginkan.

Bisnis pejantan tangguh hasilnya lumayan, rata-rata layani enam orderan per hari.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News