BKBH Unram Klaim Temukan Kejanggalan dalam Kasus Tewasnya Mahasiswi LNS

BKBH Unram Klaim Temukan Kejanggalan dalam Kasus Tewasnya Mahasiswi LNS
Salah satu adegan petugas melakukan olah TKP kasus penemuan jenazah perempuan gantung diri di salah satu rumah yang ada di Perumahan Royal Mataram, kawasan Lingkar Selatan, Kota Mataram, NTB. Foto: ANTARA/Dhimas B.P.

jpnn.com, MATARAM - Biro Konsultasi dan Bantuan Hukum (BKBH) Universitas Mataram (Unram), Nusa Tenggara Barat, masih terus mendalami kasus tewasnya mahasiswi berinisial LNS, 23, yang ditemukan dengan kondisi tergantung.

BKBH mengaku menemukan sesuatu yang kejanggalan dalam kasus tersebut.

Penasihat Hukum keluarga LNS, Yan Mangandar di Mataram, Kamis, mengatakan, adanya kejanggalan ditemukan berdasarkan hasil gelar barang bukti bersama timnya dan keluarga korban.

"Jadi bukan saja (luka memar) di leher, tetapi juga ada ditemukan di bagian lain badannya. Seperti di ketiak kiri dan kanan, dada atas, dan bagian perut ditemukan luka memar dan luka lecet," kata Yan Mangandar.

Selain menemukan kejanggalan tersebut, pihak keluarganya juga menepis kabar bahwa mahasiswi yang baru diterima lulus di Magister Fakultas Hukum Unram ini bunuh diri karena hamil di luar nikah.

Hal itu diyakinkan Yan Mangandar berdasarkan keterangan keluarganya yang mengatakan bahwa LNS sebelum dikabarkan lima hari menghilang dari rumah, baru saja selesai melakukan pendakian ke gunung.

"Tidak masuk akal kalau orang sedang hamil bisa naik gunung," ujarnya.

Bahkan orang tua korban juga mengetahui kalau LNS pernah menyuruh keponakannya membelikan pembalut.

Biro Konsultasi dan Bantuan Hukum (BKBH) Universitas Mataram (Unram), Nusa Tenggara Barat, masih terus mendalami kasus tewasnya mahasiswi berinisial LNS, 23, yang ditemukan dengan kondisi tergantung.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News