Boa Constrictor Berbendera Brazil

Catatan Dani Nur Subagiyo, Pretoria

Boa Constrictor Berbendera Brazil
BENDERA - Bendera Brazil dan Argentina di kandang ular Boa Constrictor, di kebun binatang Pretoria. Foto: Dani Nur Subagyo/Jawa Pos.
AGENDA tim di Piala Dunia sudah mulai jarang memasuki fase knockout. Selain jumlah tim yang masih bertahan semakin sedikit, kebanyakan memanfaatkan waktu untuk recovery. Tidak mau kalah, saya memilih "recovery" dengan mengunjungi Kebun Binatang Pretoria atau yang nama resminya adalah The National Zoological Gardens of South Africa (NZG) itu Minggu lalu (27/6).

NZG mencuri perhatian saya karena merupakan salah satu kebun binatang terbaik di dunia. Kebun binatang berluas 85 hektar itu juga memilliki koleksi binatang lumayan lengkap, terutama "big five" yang terdiri dari singa, leopard, rhino (badak), gajah, dan kudanil. Apalagi hewan lainnya mulai spesies mamalia, burung, ikan, reptil, hingga binatang amphibi.

Sekitar pukul sepuluh pagi waktu setempat, mobil sewaan yang saya tumpangi bersama tiga wartawan Indonesia lainnya sudah sampai di areal parkir NZG yang berada di seberang jalan. Kami dikenakan tarif 20 Rand (sekitar Rp 25 ribu). Saat berjalan dari tempat parkir mobil itulah, saya berkenalan dengan seorang pegawai NZG bernama Moses Aghahowa.

Moses awalnya mengira saya wisatawan Jepang yang datang ke Afrika Selatan (Afsel) untuk mendukung tim asal Negeri Matahari Terbit itu. Ketika saya menyebutkan asal negara saya, pria 31 tahun Nigeria itu justru makin tertarik dan obrolan berlanjut sampai di depan pintu NZG. Siapa sangka, gara-gara asyik mengobrol, saya dan rombongan bisa masuk ke NZG tanpa bayar alias gratis.

AGENDA tim di Piala Dunia sudah mulai jarang memasuki fase knockout. Selain jumlah tim yang masih bertahan semakin sedikit, kebanyakan memanfaatkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News