Bobol Mobil Hammer, Tiga Sindikat Pecah Kaca Antarprovinsi Diringkus
jpnn.com - PEKANBARU - Tiga pelaku pembobolan mobil modus pecah kaca berhasil diringkus polisi, Kamis (11/6) sekitar pukul 17.00 WIB. Ketiga pelaku yaitu HI, 24, AT, 24, dan NO, 29, diringkus dirumah kontrakannya di Jalan Suka Karya Perumahan Permata Kualau Kecamatan Tambang Kabupatan Kampar, Riau.
"Ketiga pelaku sindikat pecah kaca mobil antarprovinsi dari Bengkulu," ujar Kapolsek Sukajadi Kompol JS Manurung seperti dikutip dari Riaupos.co (Grup JPNN) Jumat (12/6).
Pelaku semua berasal dari Curup Kabupaten Rejang Lebong Curup Provinsi Bengkulu. "Mereka punya peran masing-masing," terang Kapolsek.
Penangkapan ketiga pelaku berawal dari penyelidikan terhadap kasus pecah kaca yang dialami oleh Syahrin Harahap pada Sabtu (30/5) lalu. Di mana korban yang menggunakan mobil Hammer mendapatkan kaca mobilnya telah pecah, dan uang sebesar Rp150 juta miliknya berhasil digondol pelaku tersebut.
"Kami juga masih melakukan pengembangan terhadap empat orang tersangka yang semuanya juga berasal dari wilayah yang sama. Nama-nama empat orang pelaku tersebut kami sudah tahu identitasnya," ungkap Manurung.
Selain mengamankan tiga orang pelaku, pihak Kepolisian Polsek Sukajadi juga mengamankan barang bukti berupa uang tunai sebesar Rp54 juta, satu unit sepeda motor Suzuki Satria Fu,dan satu unit Honda Vario.
"Mereka ini berkomplotan, dan memiliki peran masing-masing. Pelaku akan dijerat pasal 363 KUHP ancaman kurungan di atas lima tahun. ," tutup Kapolsek Sukajadi Kompol JS Manurung. (def/jpnn)
PEKANBARU - Tiga pelaku pembobolan mobil modus pecah kaca berhasil diringkus polisi, Kamis (11/6) sekitar pukul 17.00 WIB. Ketiga pelaku yaitu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Viral Video Napi Berbuat Mesum di Dalam Lapas, Kadiv Pemasyarakatan Jateng Buka Suara
- Lima Debt Collector Diamankan Warga, Mereka Nyaris Mati
- Tangkap 2 Tersangka, Polda Bengkulu Sita Banyak Sabu-Sabu
- Istri Kerja di Luar Negeri, Ayah Cabuli Anak Kandung, Kakek AM Biadab
- Jasad Korban Penembakan di Kapuas Hulu Belum Diautopsi, Ini Alasannya
- Kombes Aditya Sebut Kriminalitas di Yogyakarta Bisa Ditekan Selama Lebaran