Bocah Nyetir Pikap, Woi! Orang Tuanya Mana?

Bocah Nyetir Pikap, Woi! Orang Tuanya Mana?
Bocah nyetir mobil jenis pikap. Foto: Instagram

jpnn.com - Menunjukkan sayang terhadap anak tidak selalu ditunjukkan dengan mengamini segala permintaan anak, salah satunya mengemudikan mobil.

Dibanding hal positif, lebih banyak efek negatifnya jika membiarkan anak yang belum cukup umur mengendarai mobil. Justru itu menunjukkan orang tua tidak sayang dengan anak, kerena membiarkan bahaya mengintai jiwanya.

Banyak alasan yang diutarakan para ahli safety driving mengapa anak-anak tidak diperbolehkan mengemudi, tidak saja sebatas belum memiliki SIM.

Alasan utama fisik yang belum memenuhi syarat, belum lagi bicara mental saat berkendara di jalan raya, tentu mental anak-anak masih sangat labil.

Kenyataan itulah yang tidak diharapkan dari video pendek di bawah ini yang memperlihatkan seorang anak kecil sedang mengendarai mobil jenis pikap, yang notabene-nya memiliki fitur kenyamanan dan keamanan sangat minim.

Video berdurasi satu menit lebih itu disebarkan oleh akun Instagram @videodragbike, Selasa 16 Oktober, sebagai bentuk protes dan kekhawatiran dari kenyataan tersebut.

Menunjukkan sayang terhadap anak tidak selalu ditunjukkan dengan mengamini segala permintaan anak, salah satunya mengemudikan mobil.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News