Bocah Terberat di Dunia Asal Karawang itu Ditangani 13 Dokter

Bocah Terberat di Dunia Asal Karawang itu Ditangani 13 Dokter
TIDAK NORMAL: Arya Permana menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pemerintah Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, kemarin. FOTO: BANDUNG EKSPRES

jpnn.com - BANDUNG - Arya Permana, bocah 10 tahun dengan bobot superberat asal Kabupaten Karawang, dirujuk ke RS Hasan Sadikin, Bandung, kemarin (11/7). Selama dirawat di RSHS, bocah yang kini putus sekolah karena kegemukan itu ditangani 13 tim medis. Mereka terdiri atas dokter ahli gizi, kejiwaan, dan dokter spesialis.

Selain diantar orang tuanya, Ade Somantri, 42, dan Rokayah, 37, Arya juga didampingi Bupati Karawang dr Cellica Nurrachadiana. 

Tidak ketinggalan Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Alma Lucyati. Arya langsung dibawa ke Gedung Kemuning Ruang Kenanga Lantai 2 untuk mendapatkan perawatan awal. Mereka tiba di RS Hasan Sadikin sekitar pukul 13.15.

Direktur Utama RSHS dr Ayi Djembarsari menyatakan, rumah sakit yang dipimpin baru kali pertama menangani kasus obesitas ekstrem. Apalagi, bobot Arya mencapai 198,5 kilogram. 

Menurut Ayi, penyelesaian kasus Arya menjadi sangat berharga secara medis. Sebab, ke depan menjadi panduan bagaimana mengatasi masalah kegemukan pada anak.

''Kasus ini juga pernah ada di negara lain. Tapi, Arya ini bobotnya melebihi anak di negara tersebut. Jadi, bobot badannya terbesar di dunia bagi anak seusianya,'' kata Ayi di Aula RSHS Bandung. 

Tim dokter, lanjut Ayi, akan berusaha menurunkan berat badan Arya dengan cepat dan aman. Jadi tidak berbahaya bagi perkembangannya.

Berat badan normal anak usia 10 tahun seharusnya kurang dari 50 kilogram. ''Tapi, ini lebih dari 190 kilogram. Sangat berbahaya,'' ungkapnya. 

BANDUNG - Arya Permana, bocah 10 tahun dengan bobot superberat asal Kabupaten Karawang, dirujuk ke RS Hasan Sadikin, Bandung, kemarin (11/7).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News