Bola Raksasa, Hingga The Conqueror

Catatan Dani Nur Subagiyo, Johannesburg

Bola Raksasa, Hingga The Conqueror
LANDMARK - Bola raksasa di Emperors Palace, Johannesburg, yang memecahkan rekor Guinness World of Records, sebagai replika dari salah satu bola resmi FIFA World Cup. Foto: Yuyung Abdi/Jawa Pos.
SAYA tidak menyangka bola udara di Emperors Palace diresmikan sebagai bola terbesar dunia oleh Guinness World of Records, Senin lalu waktu setempat (5/7). Sebab, saya beberapa kali melewati Emperors Palace, yang notabene sebuah kasino dan tempat hiburan di dekat Bandara OR Tambo Johannesburg itu, dan melihat bola buatan perusahaan mobil Korea Selatan itu seperti bola udara biasa.

Dalam hati saya berpikir, kenapa baru sekarang bola itu masuk Guinness World Records? Bola yang didesain seperti bola Piala Dunia 1970 Telstar itu memang sudah menghias Emperors Palace sejak kickoff Piala Dunia 11 Juni lalu. Bola itu diletakkan paling depan, di air mancur yang ada di sebelah kanan bangunan Emperors Palace.

Bola udara di Emperors Palace diakui sebagai yang terbesar sejagat, karena memiliki berat sampai 700 kg tanpa udara. Sedangkan tingginya 15,6 meter atau mengalahkan tinggi beberapa pohon palem yang mengelilinginya. Jika dibandingkan dengan bola normal, misalnya Jabulani (bola resmi Piala Dunia 2010), beratnya 1.500 kali lipat dan tingginya 70 kali lipat.

"Mungkin bola ini awalnya dikira tidak bisa digelindingkan, karena diikat dengan tali di sekeliling pagar pembatas," kata Paul Vennerbeld, pria yang bekerja sebagai kepala pengawas bola udara Emperors Palace, Selasa lalu (6/7).

SAYA tidak menyangka bola udara di Emperors Palace diresmikan sebagai bola terbesar dunia oleh Guinness World of Records, Senin lalu waktu setempat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News