BRI Akuisisi Bank Agroniaga

JAKARTA - Selangkah lagi, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) bakal mengakuisisi 88,65 persen kepemilikan saham PT Dana Pensiun Perkebunan (Dapenbun) di PT Bank Agroniaga Tbk (AGRO). Kepastian akuisisi saham itu tertuang dalam perjanjian pengikatan jual beli (PPJB) antara BRI, Bank Agroniaga, dan Dapenbun yang telah ditandatangani Kamis (19/8) lalu.

Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan BRI Muhamad Ali mengatakan, akuisisi tersebut akan memperkuat penetrasi BRI akan di sektor agrobisnis. "Langkah ini merupakan wujud keberpihakan BRI terhadap pengembangan sektor pertanian yang pada gilirannya akan memperkuat posisi BRI di segmen UMKM, khususnya sektor ekonomi pertanian," katanya di Jakarta, Jumat (20/8).

Berdasar PPJB tersebut, semua pihak sepakat BRI akan mengambil alih saham-saham Dapenbun di Bank Agroniaga. Pengambilalihan itu juga  mempertimbangkan masih adanya Waran Seri I yang dimiliki dan belum dilaksanakan Dapenbun atau pemilik Waran Seri I lainnya. Selain itu juga ada kewajiban BRI untuk menjual kembali saham kepada publik sehubungan peraturan Bapepam.

BRI sendiri mematok target kepemilikan saham minimal di Agroniaga sebesar 76 persen dari akuisisi tersebut. Untuk mencapai komposisi itu, semua pihak menyetujui jumlah yang akan diambil alih BRI pada tahap awal adalah 3.030.239.023 saham yang mewakili 88,65 persen milik Dapenbun. Kepemilikan saham Dapenbun di Agroniaga sendiri tercatat 3.280.396.902 saham (95,97 persen).