Brigade Anti-Hama, Selamatkan Petani dari Teror

Brigade Anti-Hama, Selamatkan Petani dari Teror
Sawah di kawasan Bandung, Jawa Barat.

"Tim yang dibentuk nanti namanya Brigade Anti-Hama. Isinya orang-orang yang memiliki kompetensi tentang tumbuh dan mutasinya beragam hama yang saat ini meresahkan petani. Teknologinya juga akan terus dikembangkan," terang Moeldoko.

Menurut Moeldoko, seharusnya masyarakat dan anak-anak muda bisa memiliki kesempatan besar untuk menjadi petani yang sukses.

Jangan sampai ruang dan lahan serta kemampuan petani Indonesia kian sempit dan sulit.

"Saya bersama HKTI mau mengajar dan mengajak anak-anak muda bertani yang lebih bagus dan lebih sejahtera. Jika anak-anak muda hendak berperan mewujudkan petani dan nelayan yang sejahtera, ban­yak peluangnya," ujar mantan Panglima TNI tersebut.

Bagi Moeldoko, persoalan sektor pertanian bukan hanya urusan lahan yang kian menyusut, atau ketidakmampuan masyarakat, tetapi ada juga persoalan budaya dan teknologi yang tidak sinkron selama ini.

"Dengan teknologi dan kultur bertani yang berkembang, mestinya petani akan maju dan sejahtera. Karena itu teknologi harus bisa kita hubungkan dengan kultur kepada masyarakat, agar pertanian kita tidak stagnan atau mati," tutur pria kelahiran Kediri, Jawa Timur itu.

Karena itu, setelah dia menjadi Ketua Umum HKTI, Moeldoko langsung melakukan sejumlah pengembangan teknologi dan kultur.

Seperti kemandirian melakukan pembibitan atau benih padi M400 dan M70D.

Ketua Umum HKTI Moeldoko membentuk tim khusus untuk menghadapi teror hama yang dihadapi petani.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News