Brigjen Izak Pangemanan: Berita Itu Tidak Benar

Brigjen Izak Pangemanan: Berita Itu Tidak Benar
Lima dari sembilan nakes yang dievakuasi Jumat (17/9) dari Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang saat menceritakan insiden yang dialaminya. (ANTARA/Evarukdijati)

jpnn.com, PEGUNUNGAN BINTANG - Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan menegaskan kabar yang menyebut tenaga kesehatan Gerald Sokoy yang hilang di Kiwirok, Pegunungan Bintang, sudah ditemukan, tidak benar.

Dia menegaskan kabar yang beredar tersebut merupakan berita bohong alias hoaks.

"Berita itu tidak benar atau hoaks."

"Aparat keamanan hingga kini masih melakukan pencarian terhadap Gerald yang terpencar dari rekan-rekannya saat berupaya menyelamatkan diri dari amukan KKB yang menyerang Kiwirok, Senin (13/9)," ujar Brigjen TNI Izak Pangemanan dalam keterangannya di Jayapura, Minggu (19/9).

Menurut Brigjen Izak, aparat keamanan hingga Minggu (19/9) masih melakukan pencarian.

Namun, belum ditemukan tanda-tanda keberadaan Gerald Sokoy.

"Kami hanya bisa berharap agar kondisi Gerald Sokoy baik-baik saja dan lolos dari aksi brutal KKB yang melakukan pengejaran terhadap nakes, menganiaya mereka dan membakar berbagai fasilitas umum di Kiwirok," ucapnya.

Dari laporan yang diterima, kata Danrem 172/PWY, Kota Kiwirok sudah dikuasai aparat keamanan dan tidak ada lagi KKB.

Korem 172/PWY sudah menambah personel dari Yonif 715/Raider dan Yonif 403/WP untuk membantu pengamanan di Kiwirok.

"Tidak ada penonjolan dari KKB Pimpinan Lamek Taplo beserta anak buahnya," katanya.

Brigjen Izak juga mengatakan warga sipil yang masih berada di Kiwirok sebanyak 20 orang, seorang di antaranya orang asli Papua (OAP), yakni Yosefa Taplo.

Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan menegaskan berita beredar terkait tenga kesehatan ini tidak benar.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News