Bripka Madih, Anggota Provos Mengaku Diperas Polisi, Polda Metro Buka Suara

Bripka Madih, Anggota Provos Mengaku Diperas Polisi, Polda Metro Buka Suara
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Viral di media sosial pengakuan Bripka Madih diminta uang Rp 100 juta dan sebidang tanah seluas 1.000 meter oleh anggota tim penyidik Polda Metro Jaya agar laporannya bisa diselidiki.

Pengakuan Bripka Madih ini salah satunya dibagikan akun @indotoday di Instagram.

"Ane ini sebagai pihak yang dizalimi, pihak pelapor bukan orang yang melakukan pidana. Kecewa, kenapa orang tua ane, hampir satu abad melaporkan penyerobotan tanahnya ke Polda Metro Jaya," ucap Madih dalam video tersebut.

Di dalam video, Madih memakai seragam polisi merasa kecewa karena sebagai anggota kepolisian dia malah dimintai uang untuk mengurus kasus penyerobotan lahan yang dilaporkan oleh orang tuanya.

Bripka Madih merupakan anggota Provos Polsek Jatinegara.

Dia ingin mengembalikan hak tanah orang tuanya di Girik nomor C 815 dan C 191 dengan luas sekitar 6.000 meter persegi di Jalan Bulak Tinggi Raya, Kecamatan Pondok Melati, Bekasi karena diduga diserobot oleh pengembang perumahan di daerah itu.

Menanggapi pengakuan Bripka Madih, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkannya.

"Benar, ada pernyataan yang disampaikan oleh yang bersangkutan (Bripka Madih)," kata Trunoyudo kepada wartawan, Kamis.

Viral pengakuan Bripka Madih diminta uang Rp 100 juta oleh penyidik Polda Metro Jaya agar laporannya bisa diselidiki.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News