Briptu Norman Mundur, Polri Rugi
Minggu, 18 September 2011 – 19:32 WIB
JAKARTA - Pengunduran diri anggota Brigade Mobil (Brimob) Kepolisian Daerah Gorontalo, Brigadir Polisi Satu (Briptu) Norman Kamaru dinilai akan sangat merugikan Polri. Sebab anggota kepolisian yang namanya mencuat setelah video lipsync lagu Chaiya-Chaiya beredar di YouTube itu dianggap turut mengangkat citra Polri.
"Selama ini Norman sudah berhasil mengangkat warna baru polisi hingga publik simpati," tegas Ketua Presidium Indonesian Police Watch (IPW) Neta S Pane kepada JPNN, Minggu (18/9).
Dia menegaskan, jika Norman mundur maka publik akan melihat ada masalah serius di Polri. "Bisa jadi publik menilai Norman dizalimi," kata Neta.
Deklarator Komite Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu pun mempertanyakan jika anggota Polri saja dizalimi, lantas bagaimana dengan masyarakat umum. "Untuk itu polri perlu mendengarkan aspirasi Norman," tegasnya.
JAKARTA - Pengunduran diri anggota Brigade Mobil (Brimob) Kepolisian Daerah Gorontalo, Brigadir Polisi Satu (Briptu) Norman Kamaru dinilai akan sangat
BERITA TERKAIT
- Kementan Menggelar TOT Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional 2-4 Mei
- Mendagri Tito Maklumi Gibran Tak Hadiri Acara Penting Ini
- Ingin Miskinkan Rafael Alun, KPK Serahkan Memori Kasasi ke Pengadilan
- Yandri Susanto: Seluruh DPW dan DPD Minta Zulhas Kembali Pimpin PAN
- Bertemu Ketua KWI, DPP Patria Bahas Sejumlah Agenda Strategis Termasuk Kedatangan Paus Fransiskus
- PKS Bakal Sambangi Markas PKB Malam Ini, Bahas Pertemuan Cak Imin-Prabowo?