Bu Risma Datang, Berteriak, Para Pemuda Berusaha Kabur

Bu Risma Datang, Berteriak, Para Pemuda Berusaha Kabur
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memimpin operasi penegakan protokol kesehatan di Taman Apsari Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (19/9) malam hingga Minggu dini hari (20/9). Foto: ANTARA/HO-Humas Pemkot Surabaya

jpnn.com, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memimpin operasi penegakan protokol kesehatan dan pemeriksaan untuk mendeteksi penularan COVID-19 di Taman Apsari Kota Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu (19/9) malam hingga Minggu dini hari.

Dalam operasi itu Risma mengelilingi Taman Apsari dari sisi timur menuju selatan, lalu ke sisi barat.

Di sisi barat Taman Apsari, Risma meminta aparat pemkot untuk menutup semua jalan keluar taman supaya pemeriksaan menggunakan alat tes diagnostik cepat untuk mendeteksi penularan COVID-19 bisa dilakukan pada orang-orang yang berada di taman tersebut.

"Ayo Satpol dan Linmas ditutup. Jangan boleh ada yang keluar. Ayo rapid (test) dulu," kata Wali Kota.

Operasi itu mengagetkan anak-anak muda yang berada di taman, beberapa berusaha meninggalkan taman namun gagal karena jalan keluar sudah ditutup dan dijaga oleh petugas.

Tak lama setelah petugas menutup jalan ke luar dari taman, ada petugas yang membawa kursi dan meja ke area taman disusul petugas medis yang mengenakan baju hazmat.

Anak-anak muda yang sedang nongkrong di taman kemudian diminta duduk di kursi yang sudah diatur jaraknya untuk menunggu giliran menjalani pemeriksaan COVID-19.

Wali Kota Risma mengatakan bahwa sebenarnya sasaran operasi pada Sabtu malam (19/9) bukan Taman Apsari, namun karena banyak anak muda yang terlihat nongkrong di taman itu operasi dialihkan untuk memeriksa orang-orang yang berkumpul di taman itu.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Satpol dan Linmas untuk menutup semua jalan keluar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News