Bukti Pilot Manuver Kuat

Bukti Pilot Manuver Kuat
TIBA DI HALIM : Sejumlah prajurit Paskhas TNI AU, personil Basarnas, dan PMI mengangkat kantong jenazah dari Helikopter PMI ketika proses evakuasi korban kecelakaan pesawat Sukhoi Super Jet 100 di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (12/5). Sejumlah jenazah telah tiba di Halim yang selanjutnya akan dibawa ke RS Polri Sukanto untuk dilakukan proses identifikasi oleh Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri. FOTO : MUSTAFA RAMLI/JAWAPOS
JAKARTA - Bukti bahwa pilot Sukhoi Superjet 100 (SSJ 100), Alexander Yablontsev terlalu pede dalam melakukan manuver-manuvernya saat penerbangan gembira (joyflight) makin kuat. Gerakan pilot senior yang disebut sebagai Godfather-nya Sukhoi Superjet itu dianggap berbahaya.

Hal itu diungkapkan oleh Presiden Federasi Pilot Indonesia, Manotar Napitupulu yang menilai banyak kejanggalan dalam penerbangan yang dipiloti mantan kosmonot itu. Dia mengaku heran mendengar pilot menurunkan ketinggian dengan cepat dari 10 ribu kaki ke 6 ribu kaki,"Sangat tidak lazim dalam joyflight menurunkan ketinggian setajam itu dalam sekali gerakan. Itu kan cuma butuh 40-45 detik," ujarnya.

Biasanya dalam penerbangan gembir, pilot akan berusaha membuat penumpang senyaman mungkin. Bahkan diusahakan penumpang bisa makan minum dengan tenang tanpa ada goncangan. Dalam joyflight Rabu lalu (9/5), Yablontsev nampaknya ingin mendekati Landasan Udara Atang Sanjaya,"Tapi kalau turunnya drastis, penumpang belakang bisa mual, tidak nyaman," katanya.    

Keputusan itu juga dianggap janggal oleh pilot Indonesia. Pasalnya sudah umum bahwa 25 mil kearah selatan Bandara Halim Perdanakusumah, pilot Indonesia akan menghindari terbang rendah. Para pilot Indonesia menyebutnya dengan istilah MSA (Minimum Safety Altitude) atau Ketinggian Aman Minimal,"Kearah selatan itu kita (pilot lokal) MSA-nya dibawah 6900 kaki, dibawah itu cuaca unpredictable (tidak bisa diprediksi)," ungkapnya.

JAKARTA - Bukti bahwa pilot Sukhoi Superjet 100 (SSJ 100), Alexander Yablontsev terlalu pede dalam melakukan manuver-manuvernya saat penerbangan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News