Bulan Depan Menikah, Bacok Leher Calon Istri Hingga Tewas

Bulan Depan Menikah, Bacok Leher Calon Istri Hingga Tewas
Neny Agustin, yang menjadi korban amukan calon suaminya dibawa dari Puskesmas Jogorogo menuju RS At-Tin. Namun, nyawanya tidak berhasil ditolong. Foto: Loditya Fernandez/Radar Ngawi/JPNN.com

Tuminah, salah seorang bibi korban, mengatakan bahwa Mudiono tidak hanya ingin membunuh calon istrinya.

Lelaki yang kesehariannya bekerja mencari kroto (telur semut rangrang untuk makan burung) itu juga berusaha membakar rumah beserta penghuninya.

Sebelum aksinya diketahui tetangga, Mudiono sempat menyulut api di kasur tempat Neny terkapar. Warga yang datang ke lokasi langsung berupaya memadamkan api dengan melempar kasur itu ke luar rumah.

”Dari luar asap sudah kedul-kedul. Akhirnya (kasur, Red) dikeluarkan, daripada membakar rumah,” ujar Tuminah.

Bersamaan dengan itu, banyak warga yang mengejar pelaku ke arah hutan. Yang lain melapor ke polisi. ”Rencananya, bulan Safar ijaban (menikah, Red),” katanya.

Menurut Tuminah, rencana pernikahan tersebut bukan sekadar angan-angan. Pihak keluarga sudah menentukan bulan yang baik untuk melaksanakan pernikahan, yakni Safar bulan depan.

Kedua calon mempelai sudah mempersiapkan berbagai persyaratan administrasi. Mulai mengurus surat lolosan ke pemerintah desa hingga surat sehat dan suntik TT (tetanus toksoid) di Puskesmas Jogorogo.

Surat lolosan saat ini masih dibawa kepala dusun setempat, sedangkan surat sehat sudah dirampungkan 22 September lalu. ”Tidak tahu kok bisa sampai seperti ini,” imbuhnya.

Mudiono menghujamkan parang ke leher calon istrinya hingga kepala bagian belakang. Korban lantas terkapar tak berdaya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News