Bulog Ngotot Ekspor Beras

Bulog Ngotot Ekspor Beras
Bulog Ngotot Ekspor Beras
JAKARTA- Direktur Utama Perum Bulog Mustafa Abubakar memastikan Indonesia akan mengekspor beras kualitas super  sekitar 10-20 ribu ton atau sekitar 140 ribu ton per tahun. Menurutnya, ekspor beras tersebut tidak akan mengganggu kebutuhan nasional, karena produksi beras nasional rata-rata sudah mencaapai 35 juta ton. ''Sekalipun ekspor, kami tetap menjamin kebutuhan beras akan tercukupi,'' kata Mustafa dalam rapat kerja dengan komisi IV DPR RI, Selasa (10/2).

Menurut Mustafa, salah negara tujuan ekspor beras Indonesia adalah Jepang. Karena itu, kata dia, beras yang diekspor harus benar-benar kualitas super dengan kadar 5-10 pecahan, seperti beras Pandan Wangi, Cianjur, Aromatik dan Padi Mulia. Menurut Mustofa, untuk pemenuhan kebutuhan ekspor, beras kualitas super seperti itu sudah sangat mencukupi.

Rencana ekspor beras Indonesia, lanjut Mustofa, sudah mendapatkan tanggapan positif dari sejumlah perusahaan nasional. Ia menuturkan, saat ini sudah ada 11 perusahaan produsen beras yang mengajukan kerja sama ekspor beras. Ke 11 perusahaan tersebut yakni PT Padi unggul Indonesia, PT alam Makmur Sembada, PT Inti Boga, PT Garuda Tani Nusantara, PT Bayu Citra Mandiri Tania, PT Makrifat Mulia Perkasa dan beberapa produsen benih SRI (System of Rice Intensification).

Rencana ekskpor beras Bulog itu ternyata ditanggapi dingin kalangan DPR. Dan sebaliknya, sejumlah anggota DPR meminta Bulog untuk menunda terlebih dahulu keinginan Bulog untuk mengekspor beras tersebut, dengan alasan untuk mengantisipasi kebutuhan dalam negeri yang diperkirakan akan meningkat menyusul bencana banjir di sejumlah wilayah penghasil beras. ''Sebaiknya Bulog jangan terburu-buru melakukan ekspor beras ke luar negeri, sebelum kondisi beras nasional belum benar-benar aman,''pinta anggota komisi IV DPR Mardjono.

JAKARTA- Direktur Utama Perum Bulog Mustafa Abubakar memastikan Indonesia akan mengekspor beras kualitas super  sekitar 10-20 ribu ton atau

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News