Buntut Bentrokan di Maluku Tengah, 211 Rumah Warga Rusak

Buntut Bentrokan di Maluku Tengah, 211 Rumah Warga Rusak
Polda Maluku menyebut ada 211 rumah warga mengalami kerusakan karena bentrokan di Maluku Tengah. Foto: Ilustrasi/ Grafis: Rahayuning Putri Utami/JPNN.com

jpnn.com, MALUKU TENGAH - Polda Maluku telah mendata kerusakan rumah warga buntut insiden rusuh yang terjadi Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Rabu (26/1).

Kapolda Maluku Irjen Lotharia Latif menyebutkan ada ratusan rumah yang rusak atas insiden tersebut.

“Ada 100 rumah yang masih utuh. Kemudian ada 200-an yang rusak, baik rusak berat maupun ringan,” ujar Lotharia ketika dikonfirmasi, Jumat (28/1).

Jenderal bintang dua ini memastikan bahwa bentrokan itu bukan karena masalah SARA, melainkan persoalan tapal batas.

“Kasus ini tidak ada kaitan sama sekali dengan isu-isu SARA, tetapi murni karena persoalan konflik tapal batas,” ujar Lotharia.

Kabid Humas Polda Maluku Kombes Mohamad Roem Ohoirat menambahkan bahwa total keseluruhan rumah rusak berjumlah 211 unit.

“Ada 183 rusak berat dan 28 rusak sedang,” kata Roem.

Selain menyebabkan kerusakan rumah, bentrokan ini juga membuat rusak 19 unit sepeda motor, sembilan unit kendaraan roda empat, tiga sepeda motor dinas Polri, dan satu sepeda motor dinas TNI.

Polda Maluku menyebut ada 211 rumah warga mengalami kerusakan karena bentrokan di Maluku Tengah. Polda Maluku juga memastikan bentrokan bukan karena masalah SARA.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News