Buruh Mogok, Pelabuhan Sampit Lumpuh

Buruh Mogok, Pelabuhan Sampit Lumpuh
Buruh Mogok, Pelabuhan Sampit Lumpuh
SAMPIT – Sedikitnya 500 buruh Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Pelabuhan Sampit mogok kerja, Kamis (10/3). Akibatnya aktivitas di Pelabuhan Sampit dan Dermaga Habaring Hurung lumpuh total. Mogoknya ratusan buruh tersebut dipicu pernyataan GM PT Pelindo III Sampit AR Fanany dalam sebuah rapat tanggal 8 Maret 2011.

Kala itu Fanany menyebutkan, pada bulan Mei 2011 TKBM akan dihapuskan.Meski belakangan pernyataan ini dibantah oleh GM PT Pelindo III, para buruh TKBM ini tetap menuntut GM PT Pelindo III turun jabatan.

Pimpinan buruh TKBM Budiansyah mengatakan, mogoknya ratusan buruh TKBM Pelabuhan Sampit bermula ketika digelar rapat yang membahas masalah blok atau pembagian kerja di Pelabuhan Bagendang, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, yakni antara buruh stripping yang berjumlah 86 orang dan buruh staffing yang berjumlah sekitar 42 orang.

TKBM dilibatkan dalam rapat ini karena buruh stripping di Pelabuhan Bagendang merupakan anggota TKBM Karya Bahari Pelabuhan Sampit. “Buruh stripping kerjanya membongkar barang dari peti kemas ke dalam truk, sedangkan yang staffing memasukkan barang dari truk ke dalam peti kemas,” terang Budiansyah.

SAMPIT – Sedikitnya 500 buruh Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Pelabuhan Sampit mogok kerja, Kamis (10/3). Akibatnya aktivitas di Pelabuhan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News