Cak Imin Ajak Luruskan Sejarah Proklamasi Bangsa Indonesia

Cak Imin Ajak Luruskan Sejarah Proklamasi Bangsa Indonesia
Wakil Ketua MPR Muhaimin Iskandar. Foto: Humas MPR

Dia mengatakan, pelurusan sejarah ini sebagai bagian dari upaya memberi jawaban atas berbagai keresahan dan disorientasi kehidupan kebangsaan hingga hari ini. Cak Imin mengajak untuk konsisten dan istikamah dalam mewarisi dan mengimplementasikan makna kemerdekaan dalam pondasi kehidupan dan kebangsaan.

“Semoga dari gedung yang penting dan strategis ini harapan ini didengar dan dilaksanakan panitia hari kemerdekaan bangsa Indonesia. Saya mengajak menikmati rumusan itu sekaligus mengimplementasikan dalam kehidupan kebangsaan,” kata Cak Imin.

Sebelumnya, forum menggelar konvoi 100 mobil dengan stiker-stiker bertuliskan ’17 Agustus Kemerdekaan Bangsa Indonesia, Bukan Kemerdekaan RI’. Setelah konvoi dilanjutkan dialog. Ketua Panitia Dialog Kebangsaan Suhardono mengatakan konvoi dimulai dari Jakarta Internasional Expo di Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (12/7) pukul 08.00 dan berakhir di gedung MPR RI.

“Konvoi mobil merupakan bagian dari kampanye atau sosialisasi pelurusan sejarah kepada khakayak, karena pada tiap mobil yang ikut konvoi membawa tulisan ’ 17 Agustus Kemerdekaan Bangsa Indonesia, Bukan Kemerdekaan Republik Indonesia’,” kata Suhardono.

Setelah konvoi dilanjutkan dengan dialog. Suhardono mengatakan, melalui dialog kebangsaan di lembaga tertinggi negara ini, pihaknya berharap dapat memberikan pertimbangan kepada pemerintah tentang pelurusan sejarah “Kemerdekaan Bangsa Indonesia” kepada masyarakat. Suhardono memaparkan, upaya pelurusan sejarah Kemerdekaan Bangsa Indonesia ini penting dilakukan.

Sebab, selama puluhan tahun, rakyat Indonesia terjebak dalam stigma “Kemerdekaan Republik Indonesia” tiap kegiatan peringatan kemerdekaan pada bulan Agustus. Padahal, penggunaan istilah ‘Kemerdekaan Republik’ perlu diluruskan menjadi Kemerdekaan Bangsa Indonesia. (boy/jpnn)


Wakil Ketua MPR Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengajak seluruh masyarakat meluruskan sejarah seputar proklamasi kemerdekaan.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News