Cak Samsul Sebut UMKM Tanah Air Terlalu Banyak Bermain di Level Bawah

Cak Samsul Sebut UMKM Tanah Air Terlalu Banyak Bermain di Level Bawah
Chief Economist BNI Ryan Kiryanto. Foto: tangkapan layar webinar/jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Founder Fokus UMKM dan CEO Lunas Cak Samsul Hadi mengatakan dari jutaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang ada, 99 persennya adalah bisnis mikro dan ultramikro.

“Sehingga kurva UMKM kita kurang sehat. Terlalu banyak yang ada di level dasar,” kata Cak Samsul dalam Webinar "Satukan Negeri, Majukan UMKM" yang digagas JPNN.com, Genpi.co dan BNI, Rabu (8/7).

Menurutnya, ini pula yang membuat kontribusi UMKM menjadi belum optimal. Samsul mengatakan, sebenarnya kontribusi UMKM terhadap product domestic bruto (PDP) bisa di atas 60 persen, atau sekitar 70 persen sampai 80 persen.

“Ini karena level bawah terlalu besar, sehingga di situlah problemnya dan menjadi tidak mudah diatasi dalam kondisi sekarang,” ujar Samsul.

Samsul mengatakan bahwa persoalan utamanya ada di level entrepreneurship.

Dia mengungkapkan, sebagian besar pelaku UMKM bukan petarung maupun pebisnis tangguh yang sudah biasa diserang penyakit berkepanjangan. Menurut dia, ada yang memilih UMKM karena tidak punya pekerjaan lain.

“Jadi, buka tutup. Kira-kira begitu sehingga masih butuh terus ditingkatkan entrepreneurship-nya,” katanya.

Menurut Cak Samsul, hari ini UMKM yang bisa bertahan, bangkit, adalah yang level entrepreneurship-nya sudah terujui.

Founder Fokus UMKM dan CEO Lunas Cak Samsul Hadi mengatakan dari jutaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang ada, 99 persennya adalah bisnis mikro dan ultramikro.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News