Calon Praja IPDN Meninggal saat Ikut Diksar Disiplin

Calon Praja IPDN Meninggal saat Ikut Diksar Disiplin
Deville lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XXIV/2017 yang dikukuhkan sebagai pamong praja muda oleh Presiden Joko Widodo, di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Selasa (8/8). Foto: Ken Girsang/jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Ermaya Suradinata membenarkan, calon praja angkatan 2017 Dea Rahma Amanda meninggal dunia saat mengikuti pendidikan dasar mental disiplin praja (Diksarmendispra) di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, Minggu (1/10) kemarin.

"Dari hasil autopsi tim dokter, karena penyumbatan pernapasan saat jalan. Itu yang mengakibatkan almarhum jatuh langsung pingsan dan sudah tak sadarkan diri," ujar Ermaya saat dihubungi dari Jakarta, Senin (2/10).

Menurut Ermaya, calon praja asal Lampung tersebut sudah tak sadarkan diri saat dibawa ke Rumah Sakit Akpol, Semarang untuk pertolongan pertama.

"Memang dari riwayat kesehatan tidak ditemukan sakit itu, hanya tensi cukup tinggi untuk seusia itu, 140," ucapnya.

Almarhum diketahui mengalami gangguan pernafasan saat melaksanakan kegiatan pagi di lapangan Resimen Akpol, Minggu pagi.

Almarhum yang sebelumnya berada di barisan depan, terus mundur ke belakang dan jatuh.

"Malam sebelumnya itu tidur nyenyak seperti biasa, pagi harinya saat sarapan temannya dengar dia berkata 'perut saya kekenyangan nih' begitu," kata Ermaya.

Selain itu, Ermaya menyebut ada beberapa keanehan pada almarhum. Kondisi fisiknya selama mengikuti diksar justru naik dan meningkat.

Calon Praja IPDN Dea Rahma Amanda meninggal dunia Minggu (1/10) kemarin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News