Cara ini Perlu Dilakukan untuk Sehatkan Industri Telekomunikasi

Cara ini Perlu Dilakukan untuk Sehatkan Industri Telekomunikasi
Ilustrasi ponsel. Foto: AFP

jpnn.com, JAKARTA - Indonesia Technology Forum (ITF) menggelar talkshow dan seminar dengan tema Konsolidasi Jurus Pamungkas Sehatkan Industri Telekomunikasi?.

Sebagaimana diketahui konsolidasi operator seluler yang sudah menjadi wacana dan didorong pemerintah sejak 2015 kembali mengemuka. Pemerintah menilai jumlah operator telekomunikasi Tanah Air saat ini masih terlalu banyak.

Saat ini ada enam pemain seluler, yaitu Telkomsel, XL Axiata, Indosat Ooredoo, Smartfren, Hutchison 3 Indonesia, dan Sampoerna Telekomunikasi Indonesia.

Dengan banyaknya jumlah operator tersebut, tidak semuanya bisa mendapatkan jatah frekuensi yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan. Akibatnya, konsumen tak menikmati pelayanan yang maksimal.

Pemerintah juga perlu membuat aturan dan regulasi yang jelas untuk mempermudah apabila ada operator yang akan melakukan konsolidasi, serta perlu dilakukan simplifikasi perizinan untuk pembangunan infrastruktur telekomunikasi.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Rudiantara mengutarakan kondisi industri telekomunikasi di Indonesia belum ideal karena terlalu banyak pemain. 

Sehingga terus mendorong adanya konsolidasi yang bisa menjadi salah satu faktor yang mampu membuat industri telekomunikasi menjadi lebih sehat dan bergairah.

“Konsolidasi perlu dilangsungkan agar industri telekomunikasi akan menjadi efisien. Dan hal itu sudah mulai disadari oleh para pemegang saham antar operator telekomunikasi. Konsolidasi itu corporate action sehingga pemegang saham yang menentukan tapi pemerintah yang memfasilitasi," kata Rudiantara dalam sambutannya di talkshow dan seminar Indonesia Technology Forum yang berlangsung di Balai Kartini, Jakarta, Kamis, (2/5).

Pemerintah menilai jumlah operator telekomunikasi Tanah Air saat ini masih terlalu banyak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News