Cegah Brain Rot, Jadikan Detoksifikasi Digital Sebagai Agenda Rutin

jpnn.com, JAKARTA - Momen libur sekolah dan cuti bersama di bulan Juni ini bisa menjadi titik awal yang tepat untuk membangun kebiasaan, untuk mencegah brain rot atau pembusukan otak yang menggambarkan penurunan kemampuan berpikir dan daya ingat akibat konsumsi konten digital berlebihan dan tidak berkualitas.
Berikut lima tips yang bisa dimanfaatkan untuk mencegah brain rot.
1. Batasi Penggunaan Media Sosial Maksimal 1,5 Jam Sehari
Scrolling tanpa tujuan memang terasa menyenangkan, tapi dampaknya bisa serius.
Psikolog Artika Mulyaning Tyas menyarankan membatasi waktu bermain media sosial maksimal 1 hingga 1,5 jam per hari. Gunakan fitur pengingat waktu di ponsel untuk membantu.
“Kita perlu bijak dalam mengelola penggunaan media sosial agar tidak terjebak dalam konsumsi konten yang merusak kemampuan berpikir,” kata Artika.
2. Pilih Konten yang Berkualitas dan Bermakna
Alih-alih konsumsi video pendek yang kurang substansi, coba isi waktu dengan konten edukatif, seperti artikel terpercaya, podcast, dokumenter, atau forum diskusi yang merangsang logika dan rasa ingin tahu.
Yuk, mulai langkah kecil untuk perubahan besar. Jadikan detoksifikasi digital menjadi agenda yang rutin kalian lakukan.
- Top! Inovasi Karya Perwira Pertamina dan AI Accelerate Dorong Peningkatan Omzet UMKM
- Dorong Percepatan Digitalisasi Pemda, Telkom Gelar Borneo Digital Summit 2025
- Strategi Marketing Berbasis Data, Kunci Jawab Tantangan Daya Beli yang Melemah
- Oreo dan Fatayat NU Perkuat Peran Ibu di Era Digital
- Yuk Tukar Tambah Sepatu di Blibli Sambil Berdonasi, Pilihannya Makin Banyak
- Telkom dan Conversant Hadirkan Solusi Distribusi Konten Digital Cepat & Aman