Cegah Penularan COVID-19, Pesantren Benda di Tasikmalaya Ditutup

Cegah Penularan COVID-19, Pesantren Benda di Tasikmalaya Ditutup
Suasana Pesantren Benda Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (23/2). Foto: ANTARA/HO-Pokja Pemkot Tasikmalaya)

Mereka yang diperbolehkan pulang sudah menjalani pemeriksaan kesehatan dan selesai menjalani isolasi selama 14 hari.

Sebelum kegiatan pesantren dibuka, kata Asep Abdul Hamid , seluruh santri harus dalam kondisi sehat, dan akan lebih memperketat penerapan protokol kesehatan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di pesantren.

"Kita juga akan koordinasi dengan satgas setempat agar tak terjadi lagi kejadian seperti ini," katanya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Asep Hendra mengatakan jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di pesantren itu sebanyak 389 orang.

Mereka yang terpapar positif COVID-19 menjalani isolasi untuk mendapatkan perawatan medis di Hotel Crown, Rumah Sakit Dewi Sartika, dan Rumah Sakit Umum Dr Soekarjo Tasikmalaya.

Sebagian besar mereka yang terpapar sudah berangsur sehat dan dinyatakan sembuh dari COVID-19 hingga akhirnya diperbolehkan pulang ke rumah dengan syarat menjalani isolasi mandiri di rumah, demikian Asep Hendra. (antara/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

Pondok Pesantren Benda di Kota Tasikmalaya ditutup sementara untuk mencegah penularan COVID-19.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News