Cerita di Balik Sweater Biru

Cerita di Balik Sweater Biru
KHAS - Joachim Loew dengan sweater birunya, di laga Jerman kontra Argentina. Foto: AFP Photo/Javier Soriano/FIFA.com.
JOACHIM Loew memang pelatih dandy. Di lapangan, gaya berpakaiannya fashionable. Jika umumnya pelatih berpakaian kantoran dengan kemeja berdasi dan jas, Loew memilih sweater sebagai pasangan jas. Ternyata, ada cerita khusus di balik sweater pelatih yang akrab disapa Jogi itu.

Selama Piala Dunia 2010, Loew kerap mengenakan sweater biru. Entah kebetulan atau tidak, ketika dia mengenakannya, Jerman selalu mencetak empat gol. Diawali dengan kemenangan 4-0 atas Australia dalam laga perdana 13 Juni lalu, lalu 4-1 atas Inggris di babak 16 besar (27/6), serta empat gol tanpa balas ke gawang Argentina di perempat final (3/7).

"Soal sweater, itu bukan pemikiran saya sendiri. Melainkan salah seorang asisten saya. Dia menyuruh saya mengenakan sweater biru lagi ketika melawan Spanyol, sehingga Jerman bisa mencetak empat gol lagi," kata Loew di Hotel Velmore, Erasmia, 4 Juli lalu.

Pelatih yang membawa Jerman sebagai finalis Euro 2008 itu rupanya termakan saran asistennya. Buktinya, dia menyatakan tidak akan mencuci sweater birunya meski sudah kucel. "Ya, saya akan memakainya lagi saat melawan Spanyol," kata pelatih berusia 50 tahun itu, diiringi tawa kecil.

JOACHIM Loew memang pelatih dandy. Di lapangan, gaya berpakaiannya fashionable. Jika umumnya pelatih berpakaian kantoran dengan kemeja berdasi dan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News