Chelsea Masih Bisa Untung di Tengah Krisis Ekonomi Akibat COVID-19

Chelsea Masih Bisa Untung di Tengah Krisis Ekonomi Akibat COVID-19
Para pemain Chelsea melakukan selebrasi gol striker Tammy Abraham (kedua kiri) ke gawang West Ham United dalam lanjutan Liga Inggris di Stadion Stamford Bridge, London, Inggris, Senin (21/12/2020) waktu setempat. (ANTARA/REUTERS/POOL/Catherine Ivill)

jpnn.com, INGGRIS - Chelsea dilaporkan masih bisa meraup untung sebesar 32,5 juta pounds atau sekitar Rp 631 miliar pada tahun pembukuan yang berakhir 30 Juni 2020.

Chelsea mencatatkan keuntungan, di tengah krisis ekonomi akibat pandemi COVID-19.

Jumlah pendapatan Chelsea pada 446,7 juta pounds pada 2019.

Menjadi 407,4 juta pounds pada 2020, imbas dari penyetopan sementara Liga Premier pada Maret.

Pendapatan dari hak siar pertandingan serta pendapatan penjualan tiket juga turun 17,6 juta pounds pada 2019 menjadi 12,2 juta pounds pada 2020.

Pendapatan komersial juga menurun hingga 9,5 juta pounds akibat penonton tak boleh masuk Stadion Bridge selama Liga Premier berlangsung.

Chelsea juga menginvestasikan 93,7 juta pounds dalam skuad selama tahun pembukuan 2020, termasuk negosiasi ulang kontrak sejumlah pemain.

Namun laporan keuangan Chelsea itu tak mencatat pengeluaran besar akibat rekrutan para pemain mahal.

Chelsea tercatat masih bisa meraup untung, di tengah krisis ekonomi akibat pandemi Virus Corona (COVID-19).

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News