CILEGON : Kepsek Wajib Adakan Bimbel

CILEGON : Kepsek Wajib Adakan Bimbel
CILEGON : Kepsek Wajib Adakan Bimbel
CIELGON – Tingginya angka siswa SMA dan SMK yang tidak lulus ujian nasional (UN) di Kota Cilegon sebanyak 411 siswa, membuat Dinas Pendidikan (Dindik) mengeluarkan instruksi ke seluruh sekolah diwilayahnya. Instruksi tersebut ditujukan kepada kepala sekolah agar mengintensifkan bimbingan belajar bagi para siswa yang gagal UN. Sehingga pada UN susulan yang dijadwalkan berlangsung 10 Mei para siswa dapat memperbaiki standar nilai mata pelajaran yang tidak lulus.

  

Kepala Dindik Cilegon Ratu Ati Marliati mengatakan, salah satu langkah guna memperbaiki nilai mata pelajaran yang tidak mencapai standar kelulusan sebesar 5,50, bisa dengan cara memberikan pembekalan atau bimbingan belajar (bimbel). Kata Ati, pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa memang banyak yang gagal meraih nilai sempurna. “Kita instruksikan seluruh SLTA melalui kepsek lakukan pembinaan kepada siswanya. Ini sebaai salah satu bentuk memotivasu siswa juga,” kata Ati, Selasa ditemui usai Rapat Paripurna Istimewa HUT Cilegon, (27/4).

  

Ati mengaku optimis kegagalan pada sejumlah mata pelajaran yang dialami ]181 siswa SMA, dan 230 siswa SMK akan dapat dikikis pada UN susulan. “Saya berharap semua siswa itu bisa memperbaiki nilainya yang gagal, sehingga bisa dinyatakan lulus UN,” jelasnya.

  

Menurut Ati, jatuhnya nilai kelulusan pada pelajaran Bahasa Indonesia disebabkan karena kualitas soal yang dirasa sangat tinggi untuk dipahami siswa. “Semua siswa di Banten rata-rata gagal di pelajaran Bahasa Indonesia. Jadi masalah ini bukan terjadi di Cilegon saja, tetapi menyeluruh hampir disetiap daerah,” tandasnya.

  

CIELGON – Tingginya angka siswa SMA dan SMK yang tidak lulus ujian nasional (UN) di Kota Cilegon sebanyak 411 siswa, membuat Dinas Pendidikan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News