Corcoran G20

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Corcoran G20
Presiden Jokowi dalam pidatonya saat sesi ketiga Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang digelar di Hotel Apurva Kempinski, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Rabu (16/11). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

jpnn.com - Pelaksanaan KTT (konferensi tingkat tinggi) G20 di Bali berakhir.

Indonesia merasa sangat bangga bisa menjadi tuan rumah yang sukses.

Glorifikasi atau pengagungan KTT ini dilakukan secara total dan all out seolah menjadi pertaruhan hidup mati.

KTT ditutup dengan pesta gala dinner dan pertunjukan yang extravagant.

Para pemimpin dunia diberi sajian pertunjukan tari dan nyanyi yang penuh gebyar kemewahan.

Terlihat sekali bahwa KTT ini adalah pesta besar yang penuh gengsi.

Indonesia sebagai tuan rumah ingin memamerkan kepada dunia bahwa kita jago dalam membuat sajian pertunjukan extravaganza.

Pertunjukan yang penuh kemewahan itu menjadi paradoks terhadap pesan utama yang dihasilkan oleh KTT.

Membanggakan pelaksanaan G20 adalah hal yang wajar. Akan tetapi, glorifikasi yang berlebihan pada saat kondisi sedang suram bisa menyesatkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News