Cuaca Ekstrem Sambut Jamaah Haji

Cuaca Ekstrem Sambut Jamaah Haji
Cuaca Ekstrem Sambut Jamaah Haji
JAKARTA - Kloter awal Jamaah Haji Indonesia yang bertolak pada 11 Oktober nanti harus mewaspadai ancaman cuaca ekstrem. Catatan Kementerian Agama (Kemenag) menyebutkan bahwa kondisi Makkah sejak sepekan terakhir mengalami perubahan cuaca yang sangat ekstrem antara pagi dan siang hari.

Suhu pagi hari bisa mencapai 10 derajat Celcius tetapi di siang hari mencapai di atas 30 derajat Celcius. Sedangkan cuaca di Madinah pada pagi hari sekitar 4 derajat Celsius, tetapi pada siang hari mencapai 35 derajat Celsius.

"Cuaca di Makkah dan Madinah memiliki kelembapan yang rendah jika jamaah tidak kuta stamina bisa turun dan jatuh sakit," imbau Setdirjen Haji dan Umrah Kemenag, Abdul Ghafur Djawahir di Jakarta, Selasa (5/10).

Memperhatikan kondisi itu maka Kemenag mengimbau calhaj memerbanyak meminum air putih, terutama air zam-zam. Sedangkan, untuk menangkal perubahan suhu yang cukup ekstrem, jamaah haji dianjurkan membekali diri dengan perlengkapan baju hangat.

"Untuk jamaah haji yang masuk kelompok risiko tinggi (risti) karena faktor usia yang sudah lanjut usia ataupun riwayat penyakit yang pernah diderita, diharapkan membawa obat-obatan pribadi," katanya.

JAKARTA - Kloter awal Jamaah Haji Indonesia yang bertolak pada 11 Oktober nanti harus mewaspadai ancaman cuaca ekstrem. Catatan Kementerian Agama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News