D Meninggal Tak Lama Setelah Dinyatakan Positif Covid-19, Turut Berduka
jpnn.com, ACEH TIMUR - Seorang pasien Covid-19 di Aceh Timur berinisial D (49) meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah Zubir Mahmud, tak lama setelah dinyatakan positif kena virus Corona.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Aceh Timur Edy Gunawan mengatakan pasien Covid-19 meninggal merupakan warga Kecamatan Rantau Selamat.
"Awalnya, D dibawa menggunakan mobil bukan ambulans dan diterima di IGD RSUD Zubir Mahmud Aceh Timur. Saat itu, pasien D mengeluh sesak dan mengalami penurunan kesadaran," kata Edy di Aceh Timur, Selasa (18/5).
Setelah dilakukan tes usap antigen, D dinyatakan positif Covid-19. Petugas lantas melakukan pemeriksaan lanjutan agar lebih akurat melalui TCM dan hasilnya dinyatakan positif kena virus Corona.
“Tidak lama kemudian, pasien D meninggal dunia, Sabtu (15/5), sekira pukul 18.20 WIB di IGD RSUD Zubir Mahmud Aceh Timur," kata Edy.
Dia juga menyebutkan tiga rumah sakit di Aceh merawat tiga pasien Covid-19 asal Kabupaten Aceh Timur, sedangkan sembilan warga lain yang terpapar menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Ketiga rumah sakit itu, yakni RSUD Cut Meutia Lhokseumawe, RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh, dan RSUD Zubir Mahmud Aceh Timur di Idi.
"Hingga saat ini, total keseluruhan warga Aceh Timur yang positif Covid-19 berjumlah 173 orang. Sebanyak 150 pasien dinyatakan sembuh, 10 pasien meninggal dunia," kata Edy Gunawan. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Sebelum meninggal, D mengeluhkan sesak nafas dan penurunan kesadaran sehingga dilarikan ke RSUD Zubir Mahmud.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- DPR Bangga dengan Kinerja Erick Thohir yang Tangani Covid-19 hingga Bongkar Korupsi Dapen
- Kadinkes Sumut Ditahan Jaksa terkait Korupsi APD Rp 24 Miliar
- Akademisi UI Terbitkan Buku Evaluasi Efektivitas PPKM dalam Penanganan Pandemi Covid-19
- Jelang Mudik Lebaran, Masyarakat Diimbau Perbaharui Imun Covid-19
- Sita Ratusan Ribu Rokok Ilegal, Petugas Bea Cukai Langsa Harus Kejar-kejaran dengan Pelaku
- DMI Bakal Gelar Muktamar VIII yang Sempat Tertunda 2 Tahun Gegara Covid-19